Kamis, 11 Oktober 2007

Nuansa Ceria Hari Raya (Seputar Indonesia 11/10/2007)


INGIN tampil beda pada Hari Raya? Tak ada salahnya Anda mencoba busana muslim berwarna cerah. Koleksi berikut ini mungkin bisa menjadi inspirasi.
Busana muslim kini tak lagi identik dengan warna-warna kalem, seperti cokelat, hijau muda, putih, off white. Para desainer kini semakin kreatif dan inovatif mendesain busana muslim dalam aneka warna cerah. Selain terlihat dinamis, warna cerah juga mampu menghadirkan kesan segar saat digunakan.
Nah,bila Anda ingin terlihat segar pada hari nan fitri, tak ada salahnya memilih busana warna cerah. Berbagai model busana muslim dihadirkan para desainer busana muslim. Tengok saja busana muslim rancangan Fenny Sofia ini.
Meski warna hitam dipilih menjadi warna dasarnya,kesan ceria dia munculkan lewat motif nuansa bunga berwarna oranye pada atasannya. Lis pada ujung atasan dan lengan semakin menambah feminin penampilan. Aksen pita plus rompi warna senada diaplikasikan untuk mempertegas kesan cerah.
Busana muslim alternatif lainnya datang dari desainer Hannie Hananto. Kali ini dia menawarkan pilihan busana muslim bentuk gamis yang benar- benar beda. Dia berhasil mendesain gamis yang selama ini identik dengan kesan klasik dan untuk ibu-ibu menjadi rancangan segar dan dinamis. Motif garis lengkung vertikal ke atas dalam nuansa warna pink sungguh menyegarkan.
“Saya ingin memberikan alternatif kepada pengguna busana muslim agar bisa tampil lebih muda juga berbeda,” tuturnya. Gaya androgyny rancangan La Viana juga bisa Anda contek. Warna merah sengaja dia pilih untuk memunculkan segar dan muda, senapas dengan garis rancangan futuristis yang cocok dikenakan untuk para kaum muda.
Lengan balon dan aplikasi detail nuansa perak membuat koleksinya tampak begitu dinamis. Joko Aditya Subekti lebih berani memberikan alternatif soal warna. Dia tak ragu-ragu memilih kuning terang dalam koleksinya. Karena warnanya sudah cukup menarik perhatian, dia sengaja memberikan sentuhan detail sederhana.
Bentuk blazer panjang itu hanya diberi detail kantong dan tali depan berbahan batik warna hijau. Nuansa hijau di tengah warna kuning menyala ini tak ayal memunculkan nuansa segar. Cocok dikenakan untuk menghadiri acara halalbihalal formal. Bagi Anda yang suka gaya berpakaian ala Timur Tengah, rancangan Ramli mungkin cocok untuk Anda.
Desainer gaek ini mendesain busana muslim berbentuk abaya. Sulaman benang emas tampil cantik menghiasi busana berwarna merah tua yang memunculkan aura mewah. Rancangan serbalonggar yang diperkaya juntaian kain serta draperi menambah eksentrik dan feminin. Warna segar busana muslim juga dihadirkan desainer Firna Hasya. Hijau, kuning, dan oranye menjadi pilihannya kali ini.
Tak hanya pesona warna yang ditampilkan, dia juga menyajikan busana muslim dengan garis rancangan lebih segar dan modern. Tak melulu model tunik plus celana panjang yang dihadirkannya. Dia memberikan alternatif berupa gamis berdesain lebih modern, tidak lagi berbentuk longgar.
Lihat saja koleksi busana muslim warna hijau. Untuk menutup kesan ngepas, dia memberikan detail layer pada bagian bawah pinggang. Dipadu warna kuning, busana ini terlihat semakin anggun dan menawan. Rancangan eksentrik lain ditawarkan desainer Hennie Noer. Abaya modern berwarna cerah ini bisa menjadi salah satu pilihan Anda.Dia mengemas abaya dalam garis rancangan lebih segar dan atraktif.
Lengan balon dan detail lipit-lipit yang dipasang menyilang di bagian dada cukup menggoda. Jilbab yang dia buat berbentuk mirip sorban menambah beda busana muslim rancangannya. Warna cerah di atas bahan ringan melayang dipilih Herman Nuary untuk memberikan alternatif kepada kaum muslimah yang ingin tampil beda. Kali ini Herman Nuary ingin memberikan kesan gembira melalui warna cerah yang ditawarkan.
Hijau menjadi salah satu warna pilihannya. Tidak satu tone warna, dia memadukannya dengan warna lain seperti oranye. Untuk mempercantik penampilan, dia menambahkan aplikasi motif batik Indramayuan yang diperkaya taburan kristal swarovski. Tuti Kautsar pun tak mau kalah menawarkan kekuatan warna pada koleksi terbarunya. Pink terang dia pilih sebagai salah satu warna andalannya. (wuri)

Minggu, 30 September 2007

”Rotary Fashion” untuk Anak Yatim" (Pikiran Rakyat 30/09/2007)



DI bulan Ramadan yang penuh berkah memang sangat wajar jika kita berlomba-lomba menanamkan kebaikan. Sambil meraup pahala, berbagi dengan mereka yang memerlukan. Itu yang dilakukan para perempuan yang tergabung dalam Rotary Club Bandung Kota Kembang (RCBKK) dan anggota Ikatan Perancang Busana Muslim (IPBM), Senin (24/9) dalam Gebyar Ramadhan 2007. Mereka menggelar fashion show untuk menggalang dana dan diberikan kepada anak yatim piatu dan anak telantar.
"Ini merupakan bentuk peran serta kita sebagai organisasi sosial dalam mendukung program pemerintah mengentaskan kemiskinan di Indonesia, khususnya anak-anak yang kurang beruntung. Makanya tema kali ini kami pilih 'Help the Children'," ujar Ketua Panitia Gebyar Ramadhan 2007, Rtn. Medyawati Santoso.
Para desainer itu adalah Meeta Fauzan, Ning Zulkarnaen, Firna Hasya, Joko Aditiya Subekti, Ernie Kosasih, Iva Lativah, Toera Imara, dan Fenny Sofia.
Salah seorang desainer, Firna Hasya, menggelar rancangan yang diberi tema ”Free Style”. Sesuai dengan tema yang diusungnya, ia menggelar busana-busana Muslim kasual. Yang menjadi ciri rancangannya kali ini adalah pleats kotak-kotak di atas busana-busana two pieces-nya. Sedikit bordir sebagai ornamen dan payet untuk aksen ia terapkan dalam sejumlah busana dari material sutra, katun, polyester, sifon yang bersiluet A-line.
Busana ber-pleats pun digelar Fenny Sofia. Ia ingin memunculkan kesan glamor dan romantis dalam busana-busana karyanya.
Meeta Fauzan menampilkan busana-busana dengan batik sebagai ornamen dan berhias payet. Batik pun menjadi pilihan Iva Lativah untuk motif dalam busana-busana berwarna gelap.
Warna-warna cerah seperti hijau, merah, dan pink ditampilkan oleh desainer Ning Zulkarnaen untuk busana-busana beropnaisel, berlengan bel dengan ciri khasnya warna-warni lukis di atas kain.
Sementara Joko Aditiya menampilkan busana kasual dengan warna dominan merah, kuning, dan hitam.
Busana-busana Muslim bergaya tumpuk ditampilkan desainer Ernie Kosasih. ”Untuk wanita-wanita yang geulis,” katanya.
Wayang golek dan gunungannya menginspirasi Toera Imara untuk busana Muslim hitam putihnya yang juga bertumpuk-tumpuk. ***(Ella YP/”PR”)