
DI bulan Ramadan yang penuh berkah memang sangat wajar jika kita berlomba-lomba menanamkan kebaikan. Sambil meraup pahala, berbagi dengan mereka yang memerlukan. Itu yang dilakukan para perempuan yang tergabung dalam Rotary Club Bandung Kota Kembang (RCBKK) dan anggota Ikatan Perancang Busana Muslim (IPBM), Senin (24/9) dalam Gebyar Ramadhan 2007. Mereka menggelar fashion show untuk menggalang dana dan diberikan kepada anak yatim piatu dan anak telantar.
"Ini merupakan bentuk peran serta kita sebagai organisasi sosial dalam mendukung program pemerintah mengentaskan kemiskinan di Indonesia, khususnya anak-anak yang kurang beruntung. Makanya tema kali ini kami pilih 'Help the Children'," ujar Ketua Panitia Gebyar Ramadhan 2007, Rtn. Medyawati Santoso.
Para desainer itu adalah Meeta Fauzan, Ning Zulkarnaen, Firna Hasya, Joko Aditiya Subekti, Ernie Kosasih, Iva Lativah, Toera Imara, dan Fenny Sofia.
Salah seorang desainer, Firna Hasya, menggelar rancangan yang diberi tema ”Free Style”. Sesuai dengan tema yang diusungnya, ia menggelar busana-busana Muslim kasual. Yang menjadi ciri rancangannya kali ini adalah pleats kotak-kotak di atas busana-busana two pieces-nya. Sedikit bordir sebagai ornamen dan payet untuk aksen ia terapkan dalam sejumlah busana dari material sutra, katun, polyester, sifon yang bersiluet A-line.
Busana ber-pleats pun digelar Fenny Sofia. Ia ingin memunculkan kesan glamor dan romantis dalam busana-busana karyanya.
Meeta Fauzan menampilkan busana-busana dengan batik sebagai ornamen dan berhias payet. Batik pun menjadi pilihan Iva Lativah untuk motif dalam busana-busana berwarna gelap.
Warna-warna cerah seperti hijau, merah, dan pink ditampilkan oleh desainer Ning Zulkarnaen untuk busana-busana beropnaisel, berlengan bel dengan ciri khasnya warna-warni lukis di atas kain.
Sementara Joko Aditiya menampilkan busana kasual dengan warna dominan merah, kuning, dan hitam.
Busana-busana Muslim bergaya tumpuk ditampilkan desainer Ernie Kosasih. ”Untuk wanita-wanita yang geulis,” katanya.
Wayang golek dan gunungannya menginspirasi Toera Imara untuk busana Muslim hitam putihnya yang juga bertumpuk-tumpuk. ***(Ella YP/”PR”)
"Ini merupakan bentuk peran serta kita sebagai organisasi sosial dalam mendukung program pemerintah mengentaskan kemiskinan di Indonesia, khususnya anak-anak yang kurang beruntung. Makanya tema kali ini kami pilih 'Help the Children'," ujar Ketua Panitia Gebyar Ramadhan 2007, Rtn. Medyawati Santoso.
Para desainer itu adalah Meeta Fauzan, Ning Zulkarnaen, Firna Hasya, Joko Aditiya Subekti, Ernie Kosasih, Iva Lativah, Toera Imara, dan Fenny Sofia.
Salah seorang desainer, Firna Hasya, menggelar rancangan yang diberi tema ”Free Style”. Sesuai dengan tema yang diusungnya, ia menggelar busana-busana Muslim kasual. Yang menjadi ciri rancangannya kali ini adalah pleats kotak-kotak di atas busana-busana two pieces-nya. Sedikit bordir sebagai ornamen dan payet untuk aksen ia terapkan dalam sejumlah busana dari material sutra, katun, polyester, sifon yang bersiluet A-line.
Busana ber-pleats pun digelar Fenny Sofia. Ia ingin memunculkan kesan glamor dan romantis dalam busana-busana karyanya.
Meeta Fauzan menampilkan busana-busana dengan batik sebagai ornamen dan berhias payet. Batik pun menjadi pilihan Iva Lativah untuk motif dalam busana-busana berwarna gelap.
Warna-warna cerah seperti hijau, merah, dan pink ditampilkan oleh desainer Ning Zulkarnaen untuk busana-busana beropnaisel, berlengan bel dengan ciri khasnya warna-warni lukis di atas kain.
Sementara Joko Aditiya menampilkan busana kasual dengan warna dominan merah, kuning, dan hitam.
Busana-busana Muslim bergaya tumpuk ditampilkan desainer Ernie Kosasih. ”Untuk wanita-wanita yang geulis,” katanya.
Wayang golek dan gunungannya menginspirasi Toera Imara untuk busana Muslim hitam putihnya yang juga bertumpuk-tumpuk. ***(Ella YP/”PR”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar